Selasa, 28 Juni 2011

Nothing Last Forever, but making thing lasting is priceless !

Nothing Last Forever, but making thing lasting is priceless !

- *Mencintai itu mudah,mempertahankan untuk tetap mencintai itu butuh komitmen dan usaha keras ( *mencintai apa saja..)
- Membeli sesuatu itu mudah,ada uang tinggal bayar,tapi untuk menjaganya tetap bermanfaat seperti saat ingin membeli itu butuh usaha dan kemauan yang lebih daripada saat ingin membeli.
- Membuat rencana lebih mudah,melaksanakan sesuai rencana lebih tidak mudah.
- Menikah untuk berkeluarga tidak lebih susah dari membeli sesuatu,tapi menjaganya tetap sesuai harapan lebih mahal dan susah dari membeli sesuatu.
- Berusaha mendapatkan keturunan tidak lebih susah dari memelihara keturunan.

Jadi apakah sebenarya tujuan dari semua keinginan? masih bertanya-tanya jugakah?

Memang, MAINTENANCE itu lebih panjang prosesnya,harga yang lebih,komitmen yang konsisten serta banyak usaha lainnya agar tetap sesuai dengan tujuan pada saat melakukan tujuan INVESTMENT awalnya.

That's all work for life and goods..be grateful and upgrade the mind,not upgrade the environment..(but if it should,it's only last choice ) Me28611TM654PM

Senin, 01 November 2010

MENGAPA BISA BEGITU ( Never ending why )


Satu pertanyaan yang bisa berjuta jawaban namun masih tidak terjawab...
atau satu pertanyaan yang tak perlu dijawab tapi sudah terjawab.

Dunia manusia yang sudah tidak murni memang mudah tererupsi dan terkontaminasi,padahal
segala kebeningan itu tidak jauh, hanya cukup di hati nurani yang benar2 dari YME, bukan hati nurani
yang masih tererupsi oleh ego individu maupun lingkungan.

Atau memang begitukah sifat 'badan kasar manungsa' ( sifat materi/ujud penyusun manusia ) sehingga
'suara' yang paling murni dari nurani tertutup hingga akhir kontrak hidupnya di dunia materi fana ini.
Sehingga hanya sesal di akhir hayatnya pada saat menyadari bahwa ternyata jawaban yang dicari
hanyalah tak berjarak di dalam dirinya sendiri,untuk memahami,mengerti dan menutup pertanyaan yang
tak berujungnya itu,namun itupun jika sempat untuk menyadarinya,setelah kesadaran dicabut dari badan
kasarnya, tinggal kesadaran dan nurani yang tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali menunggu untuk diadili.

Mengapa terlalu banyak bertanya jika sebenarnya di dalam hatimu telah tersimpan semua kunci jawaban,
apakah egomu dan ego lingkunganmu telah menutup mata dan pikiran nuranimu..untuk menerima apa-apa yang
sebenarnya kamu tahu itu memang layak dan sudah sepatutnya walau terasa pahit dan getir jika mendayu-dayu dalam merasakannya.

Obat akan terasa pahit atau getir namun bisa menyembuhkan jika tepat dosisnya,walau tetap harus menelannya.
Gesekan senar dan dawai akan menyakitkan telinga namun akan menyejukkan atau membuat gembira jika sudah tahu iramanya walau semua tetap harus didengarkan.
Bunyi klakson memekakkan telinga tapi menghindarkanmu dari bahaya yang tidak perlu menghampirimu diwaktu yang tidak tepat untuk kamu alami walau kamu harus menggerutu dalam menerimanya..

BERHENTILAH BERTANYA! KAMU SUDAH TAHU JAWABANYA!

( jakarta 1 Nov 2010)

Senin, 01 Maret 2010

CANGGIHNYA 'KOMPUTERKU'

Sebenarnya komputer yang saya gunakan hanya Sebuah P4 Thosiba Sattelite dengan memory 512MB yang mungkin sudah lawas buat ukuran para penggila jajet. Yang saya maksud sebenarnya bukan perangkat keras dan perangkat lunak itu,yang saya maksud adalah perangkat keras dan perangkat lunak saya,ya tubuh,akal/pikiran serta roh yang ada di waktu sekarang saya menulis ini.
Coba bayangkan,dari awal penciptaan sampai akhir kehidupan,setiap individu seluruh dunia mempunyai ciri khas masing-masing,tidak ada seorangpun yang sama,meski itu adalah kembar identik,kecuali ada rekayasa manusia (kloning?tapi adakah?manusia dikloning,baru ada di film-film...) nah,dari sini yang bisa seorang manusia yang berpikir adalah pertama mengagumi,berpikir,bersyukur dan berterima kasih telah 'dipinjami' komputer yang canggih ini untuk mengabdi kepada kehidupan yang bertanggung jawab agar direstui sama yang memberi pinjaman,YME tentunya.
Lagi mengenai canggihnya 'komputer' ini,karena kita hidup di era yang sudah mengenal komputer,pemahaman kita pun setidaknya akan belajar dari yang kita gunakan sehari-hari,seperti seorang pertapa yang belajar dari alam.,seperti orang bijak terdahulu yang belajar dari apa yang ditemui dalam perjalanan hidupnya sehingga timbulah istilah-istilah seperti," Lakoni hidup seperti air..""jangan seperti air di daun talas.." dsb.. tentunya bagi kita,terutama saya,akan berkata HIDUP INI SEAKAN SEBUAH KOMPUTER CANGGIH,,, yang ber-hardware JASAD, ber-software RUH dan ber-memory AKAL/PIKIRAN, yah komputer harian kita,adalah contoh kecil kehidupan ini.
Mereka hanya hardware dan software,jika sudah tertanan satu operating system yang canggih,mereka akan hidup dan shut down serta menjalankan perintah secara otomatis ataupun berpikir dengan logaritma tersendiri untuk yang ditanam artificial Intelligence , tentunya ada usia pakai,akan tergantikan dengan model terbaru dengan kapasitas yang terbaharui dari sebelumnya,nah demikian juga manusia.
Cara berpikir abad ke 14 tidak akan bisa digunakan 100% diabad 21, akan dikira primitif,coba saja kita masih menggunakan Batu dan arang untuk mendokumentasikan apa yang kita dapat dengan huruf-huruf sansekerta,siapa manusia awam yang akan tahu? pastinya hanya sebagian kecil dan yang telah berkembang berabad tersebut yang digunakan pada masa ini.
Yah,'komputer' kita hanya tiga kesatuan,seperti juga komputer yang ada sekarang paling tidak, menurut saya dan mungkin beberapa orang yang sepaham, hanya ada JASAD=HARDWARE , SOFTWARE=PIKIRAN/AKAL , LISTRIK=RUH, masing - masing ada lifetime-nya, hardware akan jebol kalau sudah uzur atau terjadi keausan atau kecelakaan,sedang Listrik akan habis atau ada sesuai suplly yang diberikan ( sama YME ) dan software terbatas sesuai kemampuan masing-masing dalam mneggunakannya.,namun masing-masing yang menggunakan akal/pikiran akan dimintai pertanggungjawaban,mampukah kita memaksimalkan dan mempertanggungjawabkannya jika terjadi crash? atau kita hanya menyerah pada saat 'virus' menyerang komputer canggih kita? Saatnya merenung dan terus berjalan sampai timer pada 'power supply' memberi warning...keep strive!

Jumat, 22 Januari 2010

WHAT ARE YOU LOOKING FOR?


Ternyata,kadang kita selalu melewati batas,karena batas yang menciptakan adalah kita sendiri,walau ada batas hukum,aturan dari luar (aturan dan hukum di kerjaan,masyarakat,agama dsb.) tapi yang menciptakan suasana adalah manusia itu sendiri dengan kondisinya saat ini, ada yang sehat pecicilan yang sakit pun tak kurang lebih pecicilan, ada yang mengaku rohaniawan tetapi kelakuan dan tindakannya melebihi batasan ilmu yang dipelajarinya dan disampaikan kepada jemaat/jemaah nya,dan ujungnya hanya akan ada: masih manusia,masih punya ingin,masih punya nafsu,masih punya hal-hal fisik lainnya,dan alasan pembenaran untuk tindakannya,dengan demikian siapakah pencipta batas dan norma akan kelakuannya? manusia itu sendiri tentunya, penjahat tidak mengaku berbuat jahat,penipu tidak akan mengaku menipu,pelanggar tidak akan ngaku melanggar,jadi dimanakah letak dan dasar perbuatan itu bisa dianggap tidak wajar?karena aturan?karena batasan?karena hukum?berapa banyak manusia yang ada diranah hal-hal tadi yang melanggarnya,,buannyak..
Akhirnya kembali ke titik awal,sebnarnya dalam setiap detik yang masih kita manusia masih bisa menghirup nafas,apa yang kita lakukan harus berdasar apa,selain segala yang ada diatur-atur tadi,apa yang paling dasar menjadi landasan pencarian manusia sebagai mahluk ciptaan YME bagi yang percaya itu adalah benar,dan bagi yang tidak percaya YME itu ada,mengapa mereka juga bisa berlaku 'baik' dalam tanda kutip karena dasar kebaikan yang dikerjakan tetap dilihat dari kacamata norma dan aturan yang ada di komunitasnya. Kemana kita harus berdasar? ke-aturan? kalau kita tiba-tiba merasa tertekan,atau butuh,bukankah kita akan melanggar aturan tersebut,,banyak contoh dan buktinya kalau pedoman pencarian hanya berbatas pada aturan yang ada. Kita mencari 'penghidupan' apakah itu?kekayaan untuk kesehatan, Wealth for health, kalau kita kaya pasti kita sehat.....
Sedangkan definisi kaya,hampir seluruh atau 99,99% pasti langsung mengarah pada hal-hal fisik, kesehatan 99,99% pasti pikiran awal kita pasti tidak sakit,,namun apakah demikian dalam keseharian kita,tiap detik oksigen yang masuk ke paru-paru menggerakkkan jasad dan pikiran hanya untuk kekayaan dan kesehatan yang demikian?
Makin dalam kita masuk dalam pemahaman makna waktu,makin sempit perbedaan punya waktu dan tidak ada waktu,karena memang waktu itu tidak ada,hitungan detik kita tak ada nilainya dibanding detik jagad raya,kalkulasi hanyalah penterjemah agar makin memahami,walau tiap manusia punya batasan sendiri,seperti yang tertera diatas,batasan yang diciptakanhanyalah manusia itu sendiri yang tahu.
Dari segala hal celoteh tadi, sebenarnya apa yang dicari? kebahagian?dapatkah kebahagian distandarkan? mungkin bisa mungkin tidak,tergantung dari mana manusia itu mencerminkan kebahagiaan,apakah kalau tidak sehat dan tidak kaya akan bahagia (jangan melirik tulisan diatas,kekayaan,kesehatan,dan kebahagian ada dibatasan masing-masing..)
Jadi apakah waktu dan hidup itu benar-benar nyata kalau segala panca indra dimatikan,siapa yang punya indra keenam,ketujuh dsb.bisa menjelaskan,apakah bisa diterima dengan dirasakan tanpa panca indra,tidak ada walau relatif,mungkin semilyar satu ada yang bisa menyampaikan hal tersebut,pernah ada yang tahu,saya belum,saya tidak bisa menceritakan mimpi saya waktu tidur kepada orang lain secara detail tanpa saya bercerita dengan panca indra.
Memang segala sesuatu adalah dari YME datangya bagi yang mutlak percaya,that's all,pikiran manusia tidak boleh liar,tapi berapa banyak yang berpedoman kepada aturan yang disampaikan melalui para utusan dan bergenerasi berikutnya menjadi terpecah-pecah dengan pandangan dan tafsir tafsir yang dikatakan menyimpang,namun apakah mereka yang dikatakan menyimpang dan 1000% yakin bahwa yang diyakininya adalah benar mau dikatakan menyimpang?tentunya yang mengatakan dia menyimpang akan dia anggap menyimpang,siapa yang benar?siapa yang salah? tidak ada bukan? belum paham? ya silahkan pahami sendiri,karena seperti yang saya ungkapkan,apa yang ada dijiwa saya,orang lain tidak bakal tahu dan paham,kecuali YME bagi yang saya percayai yang tahu.
Berarti tak lain dan tak bukan,yang kita cari dan kita lakukan,tiap detiknya dalam kesadaran panca indra kita,benar atau salah menurut aturan,ya tetap harus berdasar pada pikiran terdalam manusia,bahwa waktu itu tidak ada,kita sudah ada,dan hanya lakukan segala sesuatu sesuai hati nurani terbaik menurut kita,berjuta kali dinasehati,tak akan terbuka kalau belum terbuka untuk hal yang menurut manusai itu sendiri benar dalam batasan dirinya masing-masing,jika mau lancar ya tertib,jika mau dihormati yang kita belajar menghormati,jika mau dibayar ya belajar bagaimana membayar,segala sesuatu berdasar kepada kepasrahan diri total dalam totalitas kegiatan panca indra juga,bukan pasrah berdiam diri,itu sudah mati namanya.
Semakin jauh kita berandai dengan apa yang kita lakukan,semakin liar kita bertindak,semakin kita percaya bahwa waktu ada atau tidak itu memang sudah ada dan kita hanya sebuah lembaran cerita yang tertulis dalam buku kitab punya-Nya YME,semakin ringan segala apa yang kita lakukan dalam kesadaran panca indra kita,dan semakin jelas apa yang kita cari nantinya.
Salam sukses dunia,semoga lembar buku cerita kita tidak dirobek oleh YME bagi yang mempercayainya!

Nikmati setiap detik kesehatan dan kekayaan yang ada,tapi bukan kesehatan dan kekayaan yang fana,tapi kesehatan dan kekayaan yang abadi,yang sudah tertulis dalam kitab-NYA,
have you been told and understand? I'm still looking for too.. :-)

Kamis, 10 Desember 2009

SEPEDA & INSPIRASIKU



Walau sejak sekolah selalu naik sepeda,karena memang itu satu-satunya alat transportasi yang saya miliki,dan berkeinginan mempunyai sepeda yang bagus kelak jika sudah bekerja dan punya duit ( keinginan yang besar waktu itu ) bukan bermimpi mempunyai sepeda motor yang bagus maupun mobil yang mewah,keinginan yang sederhana sepertinya.

Sampai sekarang lebih dari sepuluh tahun,impian itu masih terekam dan sepertinya akan selamanya sampai kesampaian dengan segala kondisi untuk memiliki sepeda bagus tersebut,kategori bagus itu seperti apa ya? Paling tidak yang ngerti dan pernah naik sepeda tahu sepeda yang bagus seperti apa,yang pasti,makin mahal harganya makin bagus kondisinya..hehehe,kecuali pas membeli tertipu itu lain cerita.

Setelah sekian lama dalam segala aktifitas kehidupan lainnya,teringatkan keinginan tersebut pada saat saudara saya yang mencoba-coba bekerja dengan bersepeda akhirnya menyerah dan mengistirahatkan sepedanya yang baru beberapa kali dipakai dan rusak di baut pengencang kayuhan-nya,saya tukar dengan beberapa lembar rupiah dan dia setuju,selain malas mungkin karena memang sudah rusak tersebut jadi OK saya bisa punya sepeda seken setelah sekian lama,hehe.

Walau tidak seperti yang saya impikan,sepeda itu akhirnya saya bisa beli dan pakai,hari Jum'at beberapa bulan yang lalu ( baru sekarang nulisnya..) saya dengan semangat dan bergaya,pakai helm sepeda bekas,sepeda bekas dan berangkatlah saya dari rumah ke tempat kerja yang berjarak 27KM baik ditempuh melalui jalur non-tol maupun melalui tol.
Pada saat 10menit pertama kayuhan sepeda saya dari rumah,menuju ke 15menit berikutnya,napas mulai seperti mau habis,benar-benar serasa mau menyerah,mau berhenti,kepala terasa berat,mau kunang-kunang tapi belum...kalau berhenti saya pasti malah lemes dan tidak jadi meneruskan perjalanan saya,kalau saya teruskan saya pasti tidak mampu..pikir saya. Tiba-tiba ada seseorang pekerja bersepeda yang menyalip saya,dengan senyumnya dia mengajak buru-buru,dengan style sprint beliau langsung ada didepan saya jauh..Sebenarnya saya sempat jengkel,pikir saya,mentang-mentang sepeda bagus dan kuat,senyum-senyum 'sinis' sama saya,ngeledek ya...hehe,saya jadi mudah tersinggung dengan kondisi ngos-ngosan begitu..ternyata,dari orang yang biasanya kerjaannya meng-ademkan orang lain,sekarang meng-ademkan diri sendiri dalam kondisi fisik ngos-ngosan masih berpikir egois..
Namun saya tekadkan,yang penting pelan-pelan kalau stabil genjotan saya,tentunya tidak akan lama saya bisa menemukan irama nafas saya yang tersengal-sengal campur asap knalpot di jalan Kalimalang yang terkenal macet karena sepeda motor dan angkotnya.
Tak terasa sambil ngos-ngosan dan terus tetap mengayuh sepeda saya,sudah hampir 30-45 menit saya mengayuh,napas mulai teratur,dengan kayuhan biasa dan tidak ngoyo,sambil berusaha mengiramakan kayuhan pedal dengan tarikan napas,genjotan di pedal kayuh semakin terasa tidak terlalu berat seperti pada saat awal-awal start dari rumah tadi.
Setelah beberapa saat sampai di tempat kerja,lihat arloji tepat dari rumah ke kantor memakan waktu 2jam, padahal jika saya menggunakan sepeda motor dalam kondisi jalan yang sama,ditempuh 1 jam 15menit sampai 1,5 jam. Sungguh tidak terlalu jauh perbedaan waktunya. Wah teryata saya tidak pingsan,teryata tidak pusing kunang-kunang setelah sampai dikantor,malah sehabis mandi lagi dikantor,serasa tubuh sangat enteng sekali dan seharian serasa makin bersemangat..kekhwatiran saya akan kemampuan saya bersepeda ternyata tidak terbukti,walau sudah biasa mengayuh sepeda waktu sekolah dulu,ternyata itu yang mendukung untuk berpikir bahwa saya mampu.

Dari kondisi tadi,ternyata hikmahnya saya belum mendapatkannya selama ini selain sehat,irit yang didapat,ternyata ada hal lain yang lebih berharga yang bisa diambil dari semangat saya untuk mengayuh sepeda kekantor,yaitu:
Untuk melangkah dan melakukan perubahan,itu memang sangat berat dan serasa kita mau menghadapi sesuatu yang mengerikan,cukup berlebihan memang,namun siapa yang sudah lebih 15tahun tidak mengayuh sepeda untuk jarak lebih dari 1km tiba-tiba berniat mengayuh sepeda berjarak 27km? Saya khawatir pingsan,bagaimana kalau ban mbledos dijalan,dari situ ternyata,dalam segala hal,untuk melakukan perubahan memang memerlukan NIAT YANG KUAT, perhitungan yang matang adalah suplement,bukan keharusan,seperti ban cadangan,namun disaat kita harus memutuskan,roda tanpa ban pun tetap bisa dikayuh jika memang harus.
Selain NIAT YANG KUAT,perubahan memerlukan TINDAKAN SEGERA,awalnya pasti 'menyakitkan' namun setelah kita menemukan iramanya,semua langkah dalam perubahan seakan langkah biasa,mungkin waktu yang ditempuh akan berbeda,namun jika tujuan kita sudah jelas,keberhasilan tidak akan jauh didepan,atau ternyata keberhasilan itu telah menemani kita sejak NIAT KITA YANG KUAT kita MULAI AWALNYA,jadi sepanjang perjalanan menuju tujuan,sukses dan keberhasilan telah kita punyai.


Semoga ini juga menjadi kenyataan dalam segala hal yang saya dan saudara saya sekalian lakukan..

CITA-CITA DAN KESUKSESAN

Apa ukuran sukses seseorang itu?
Harta berlimpah?
Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya,bergaji tinggi?
Mempunyai bisnis yang omzet-nya diatas 9 digit dan profitnya selalu diatas target?
Mendapatkan dirinya di posisi yang telah diharapkan dan dicita-citakan dan selalu diusahakan dalam setiap iktiar hidupnya?
Atau ukuran sukses materi lainnya yang telah dikumpulkannya?
Atau yang selalu 'terlihat' bahagia disetiap kehidupannya?

Atau yang satu ini: Mensyukuri dan menikmati dengan setulusnya apa yang telah didapat,dilakukan,dikerjakan untuk segala hal kebaikan hidupnya masa lalu hingga hari ini untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu saat dipanggil untuk kembali kepada YME yang entah kapan, tapi selalu mengganggap bahwa hari dimana ia berada adalah hari terbaik segala hal dari cita-citanya yang sudah dirancang sebelumnya? Tanpa melihat kebelakang memandang hari ini adalah puncak kesuksesan dari tangga cita-cita yang entah kapan tercapainya,karena cita-citanya hanya mengharap segala yang dilakukannya adalah untuk mendapatkan persetujuan YME bahwa yang dilakukannya sudah sesuai yang diinginkan-Nya..

Ah,,, Indahnya cita-cita mulia itu, tiap hari selalu merasa sukses,walau harus berpayung rambut sendiri dan berkendaraan kaki sendiri,,namun kadang lupa bahwa rambut dan kaki tersebut harganya melebihi digit jika mampu dibayar oleh hitungan uang yang dapat dibayangkan oleh manusia,,,

Semoga saya dan saudaraku dapat selalu bersyukur dalam kesuksesannya..

PERTANYAAN BUAT MANUSIA

Disadur Dari Pertanyaan Seorang Imam Besar kepada murid-muridnya:

1. "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"!
Yang paling dekat dengan kita adalah 'mati'.
Semua yang hidup pasti akan mati,semua yang berbentuk pasti akan aus dan rusak. Oleh karena itu
sudah siapkah kita mati? Bekal apakah yang akan kita bawa mati?!..

2."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"
Yang paling jauh dengan kita adalah 'masa lalu'.
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh karena itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang lebih baik daripada masa lalu kita,jika kita masih diberi kesempatan.

3."Apa yang paling besar di dunia ini?"

Yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" .
Karena nafsu banyak yang kehilangan akal sehatnya,karena nafsu tidak ada cukupnya.

4."Apa yang paling berat di dunia ini?"

Yang paling berat adalah "memegang Janji/amanah/titipan".
Dengan mudahnya mengucap janji,tapi kadang dengan mudahnya beralasan untuk mengingkarinya,manusia sumber ilmu,tapi banyak lupanya kalau dia berilmu,orang yang berilmu selalu berusaha menepati dan menjaga janjinya agar tidak ingkar..

5."Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Yang paling ringan didunia ini adalah "meninggalkan ibadah" .
Banyak karena urusan dunia maupun men'cukupi' nafsunya,ibadah terlupakan,lupa kalau mati akan tiba kapan saja sesuka YME mendatangkannya buat manusia..

6."Apa yang paling tajam di dunia ini?"
Yang paling tajam adalah "lidah manusia". Lidah atau alat bicara manusia akan dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata yang sangat menusuk melebihi tajamnya pedang,lukanya bisa tak terobati,dan itulah gunanya menakar pembicaraan untuk menempatkan segala kata-kata yang dikeluarkan alat bicara tidak melukai mahluk lain,apalagi kadang manusia lebih suka 'menusuk' dirinya sendiri dengan mengatakan yang tidak layak kepada YME.

Sesungguhnya,kita manusia diciptakan hanya untuk mencari tujuan penciptaan itu sendiri,yaitu mengabdi kepada Sang Maha Pencipta,tiada ada yang abadi,semua akan kembali ke bentuk asalnya,dan dari asal muasalnya juga.
Tubuh fana kita,apalagi harta,semua akan kembali ke tanah untuk didaur ulang, nyawa/roh kita kembali kepada Sang Maha Kuasa, Kesadaran kita akan diadili pada masanya nanti,karena Jiwa dan Raga yang dipinjamkan kepada Kesadaran kadang banyak digunakan untuk bukan yang dinginkan oleh YME.

Semoga saya dan siapa saja menyadari itu untuk menghargai segala waktu yang ada untuk menuju yang lebih baik untuk segalanya.